Saham ini ditawarkan dengan nilai nominal Rp50 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Penangguhan itu dilakukan di tengah pengetatan peraturan yang lebih luas di sektor industri oleh otoritas China.
Terdapat 28 emiten baru yang melakukan IPO (Intial Public Offering/Penawaran Saham Perdana).